Langsung ke konten utama

LAPORAN PRAKTIKUM

LAPORAN PRAKTIKUM”
O
L
E
H


NAMA KELOMPOK :
  • NOVERAMLI
  • ADELIA
  • FELIX
SMA Kr. PANDHEGA JAYA
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
JALAN TILONG DAM KM 3 KABUPATEN KUPANG TENGAH








BAB I
PENDAHULUAN


  1. LATAR BELAKANG
Larutan memiliki peran besar dalam kehidupan sehari-hari beberapa contoh diantaranya seperti air mineral yang kita konsumsi sehari-hari, larutan elektrolit, dan air garam. Selain itu kita sering tidak menyadari bahwa ternyata larutan-larutan di atas bisa menghantarkan listrik jika disambungkan dengan alat uji tertentu.
  1. TUJUAN
Pembuatan laporan ini bertujuan untuk :
  1. Menguji daya hantar listrik suatu larutan
  2. Mengelompokan larutan-larutan sebagai larutan elektrolit dan non elektrolit
  3. Mengelompokan larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah.






















BAB II
METODE KERJA
  1. ALAT DAN BAHAN :
  • Alat :
  1. Baterai
  2. Kabel listrik
  3. Batang karbon
  4. Bola lampu kecil
  5. Aki
  6. Dinamo
  7. Gelas kimia
  8. Spatula
  9. Aquades
  • Bahan :
  1. Larutan gula
  2. Larutan garam
  3. Larutan cuka
  4. Air sumur
  5. Air hujan
  6. Air seni
  7. Larutan sirup
  8. Larutan kecap
  9. Larutan kopi
  10. Air sabun
  11. Larutan vanili
  1. Langkah kerja
  1. Sediakan alat yaitu alat penguji elektrolit dan bahan berbagai larutan yang akan diuji pada setiap gelas kimia.
  2. Menguji larutan dengan cara memasukkan kedua buah elektroda kedalam larutan tanpa membuat keduanya saling bersentuhan.
  3. Amati perubahan yang terjadi pada lampu apakah menyala terang, redup, atau tidak menyala sama sekali, dan pada elektroda apakah terdapat banyak gelembung, sedikit atau tidak ada gelembung sama sekali.
  4. Setelah menguji sebuah larutan maka kita harus membersihkan terlebih dahulu elektroda yang digunakan dengan cara dibilas dengan air biasa lalu dikeringkan dengan tisu agar pada saat kita menguji larutan lain, larutan tersebut tidak terkontaminasi/tercampur.
  5. Lakukan hal yang sama untuk pengujian larutan lainnya.
































BAB III
HASIL PENGAMATAN
Larutan
Gejala Pada Bola Lampu
Gejala Pada Batang Karbon
Terang
Redup
Tidak nyala
Banyak
Sedikit
Tidak ada
  1. Air sumur




  1. Larutan garam




  1. Larutan cuka




  1. Air hujan




  1. Larutan gula




  1. Air seni




  1. Larutan sirup




  1. Larutan vanili




  1. Air sabun





  1. Larutan kecap





  1. Larutan kopi




























BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel di atas maka didapatkan hasil sebagai berikut:
  1. Larutan Garam , merupakan larutan elektrolit kuat karena pada saat pengujian didapatkan bahwa indikator lampu menyala terang dan terdapat banyak gelembung di sekitar batang karbon.
  2. Larutan sirup, merupakan larutan Non elektrolit karena lampu indikator tidak menyala dan tidak ada gelembung gas.
  3. Larutan Cuka, merupakan larutan elektrolit lemah karena meskipun lampu indikator tidak menyala namun masih terdapat gelembung disekitar batang karbon.
  4. Larutan Gula, merupakan larutan Non elektrolit karena lampu indikator tidak menyala dan tidak ada gelembung gas.
  5. Air sumur, merupakan larutan non elektrolit karena lampu indikator tidak menyala dan tidak ada gelembung gas.
  6. Air hujan, merupakan non elektrolit karena lampu indikator tidak menyala dan ada gelembung gas tetapi sedikit.
  7. Air seni, merupakan elektrolit kuat karena pada saat pengujian didapatkan bahwa indikator lampu menyala terang dan terdapat banyak gelembung di sekitar batang karbon.
  8. Larutan vanili, merupakan elekrtolit kuat karena pada saat pengujian didapatkan bahwa indikator lampu menyala terang tetapi terdapat sedikit gelembung di sekitar batang karbon.
  9. Air sabun, merupakan elektrolit lemah karena meskipun lampu indikator tidak menyala namun masih terdapat banyak gelembung disekitar batang karbon.
  10. Larutan kecap, merupakan elekrtolit kuat karena pada saat pengujian didapatkan bahwa indikator lampu menyala terang dan terdapat banyak gelembung di sekitar batang karbon.
  11. Larutan kopi, merupakan elekrtolit kuat karena pada saat pengujian didapatkan bahwa indikator lampu menyala terang tetapi tidak terdapat reaksi pada batang karbon.
Dari hasil di atas kita dapat mengetahui apa saja perbedaan antara larutan elektrolit kuat, lemah, dan Non elektrolit sebagai berikut :
  1. Larutan elektrolit kuat ialah larutan elektrolit yang terionisasi sempurna sehingga larutan tersebut dapat menghantarkan arus listrik dengan baik yang ditandai dengan munculnya banyak gelembung di sekitar elektroda dan lampu indikator menyala terang.
  2. Larutan elektrolit lemah ialah larutan elektrolit yang terionisasi tidak sempurna sehingga larutan tersebut hanya dapat menimbulkan sedikit gelembung di sekitar elektroda namun lampu indikator tidak menyala.
  3. Larutan Non elektrolit ialah larutan yang tidak dapat terionisasi sehingga tidak terdapat ion-ion yang dapat menghantarkan listrik hal ini ditandai dengan tidak menyalanya lampu dan tidak terdapat gelembung di sekitar elektroda.








































BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan pada percobaan di atas,
  1. Yang merupakan larutan elektrolit adalah larutan garam, larutan cuka, air seni, air vanili, larutan kecap, larutan kopi { kuat } dan air sabun { lemah }.
  2. Yang merupakan larutan non elektrolit adalah air sumur, larutan gula, air hujan dan sirup.
Penjelasan :
  1. Jika elektroda dialiri arus listrik kemudian muncul gelembung pada elektroda, itu berarti bahwa larutan tersebut merupakan larutan elektrolit. Sedangkan yang tidak bergelembung merupakan larutan non-elektrolit.
  2. Apabila adanya gelembung pada elekroda disertai dengan menyalanya lampu, maka larutan tersebut merupakan larutan elektrolit kuat (karena larutan terionisasi dengan baik). Sedangkan jika lampu menyala redup atau tidak menyala sama sekali (karena tidak dapat terionisasi dengan baik dan sedikit menghasilkan ion) tetapi muncul gelembung pada elektoda maka larutan tersebut merupakan larutan elektrolit lemah.
  3. Kuat lemah keelektrolitan suatu larutan bergantung pada kesempurnaan ionisasi larutan jika dialiri arus listrik.




























DAFTAR PUSTAKA :
Buku paket YRAMA WIDYA karangan :

  • A. HARIS WATONI
  • DINI KURNIAWATI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TES GOLONGAN DARAH

LAPORAN PRAKTIKUM “ TES GOLONGAN DARAH” O L E H FELIX REYNALDO SARLOUT BAB I PENDAHULUAN Dasar Teori Genetika merupakan ilmu pengetahuan dasar bagi ilmu serapan, misalnya pemuliaan tanaman dan hewan, masalah penyakit dan kelainan pada tubuh manusia.  Beberapa istilah yang sering digunakan dalam bidang genetika ini seperti : gen,genotif, fenotif, resesif, dominan, alela, homozigot, heterozigot, dan alel. Salah satu aspek yang penting pada organisme hidup adalah kemampuannya untuk melakukan reproduksi dan dengan demikian dapat melestarikan jenisnya. Pada organisme yang yang berbiak secara seksual, individu beru adalah hasil kombinasi informasi genetik yang disumbangkan oleh dua gamet yang berbeda yang berasal dari kedua parentalnya. Gen adalah zarah penentu sifat individu yang terletak pada lokus tertentu pada kromosom dan mempunyai pasangan yang disebut alel. Darah adalah cairan jaringan yang dialirkan melalui pembulu...

LARUTAN PENYANGGA

MAKALAH KIMIA “ LARUTAN PENYANGGA” O L E H FELIX REYNALDO SARLOUT, KATRIN AGUSTINA KANAF & SOFIA BLEGUR SMA KRISTEN PANDHEGA JAYA TILONG 2017 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Larutan penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah  larutan  yang digunakan untuk mempertahankan nilai  pH  tertentu agar tidak banyak berubah selama  reaksi kimia berlangsung. Sifat yang khas dari larutan penyangga ini adalah pH-nya hanya berubah sedikit dengan pemberian sedikit asam kuat atau basa kuat. Buffer terdiri dari asam lemah dan garam/basa konjugasinya atau basa lemah dan garam/asam konjugasinya. Sangat banyak penggunaan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari, karena fungsinya yang sangat penting. Salah satu contoh larutan buffer dalam kehidupan sehari-hari adalah buffer dalam air ludah, buffer dalam darah, buffer pada bidang industri farmas...

LARUTAN ASAM & BASA

LAPORAN PRAKTIKUM “ LARUTAN ASAM DAN BASA” O L E H FELIX REYNALDO SARLOUT SMA KRISTEN PANDHEGA JAYA TILONG 2017 BAB I PENDAHULUAN Judul Sifat Asam dan Basa Dasar teori Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H + ) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut: masam ketika dilarutkan dalam air. asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit. asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam. walaupun tidak selalu ionik merupakan cairan elektrolit. Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secar...